Selain berfokus pada bidang ekonomi dan seni kreatif, Denpasar Festival ke-15 juga menyuguhkan mata acara yang menitik fokus pada bidang kesehatan diantaranya adalah Yoga dan Usadha Massal.
Pagi itu di tengah rintik hujan, mata acara “Yoga for all” sebagai bentuk kolaborasi dengan Konsulat Jenderal India digelar yang dipimpin oleh Mr. Naresh Kumar Nadda. Dimulai pukul 08.00 WITA, beberapa orang berjejer menggelar matras di Wantilan Inna Heritage Hotel. Terdapat beberapa gerakan yang diajarkan oleh Mr. Naresh yang dipercayai dapat meningkatkan stamina, menjaga keseimbangan, serta fleksibilitas tubuh. Beberapa diantaranya ialah pranayama, surya namaskara yang merupakan gerakan penghormatan matahari, serta asana lainnya.
Diana dari Komunitas Yoga Goldmonk di New Media Collage dan IDB Bali selaku salah satu peserta yoga turut menyampaikan semangatnya dalam mengikuti mata acara tersebut, “senang, karena merupakan pengalaman baru dan wawasan baru dari Konsulat India, jadi sekarang ada tambahan gerakan yang lain,” tuturnya.
Pada akhir sesi yoga, Mr. Naresh mengungkapkan bahwa dengan rutin melakukan yoga dan beberapa gerakan setiap hari, maka tubuh akan lebih muda, lebih rileks, dan lebih energik. “If you are angry, if you are happy, or if you are sad, you can claps your hand, clap fast,” begitu kata Mr. Naresh sambil memeragakan tepukan tangan yang kencang diikuti oleh peserta yoga lain. Sesi yoga pun diharapkan lebih banyak mendapatkan partisipasi dari anak muda karena mengingat manfaat yoga yang baik bagi kebugaran fisik dan jiwa.“Semoga makin banyak anak muda yang ikut yoga, karena masih sedikit anak muda yang ikut yoga dilihat dari hari ini,” tutup Diana pagi itu.
Selain yoga, di tempat yang sama terdapat pula Usadha gratis yang dihimpun oleh Minyak BELOG Herbal Bali. Dimulai pada pukul 09.30, Yayasan Usadha BELOG Bali mengerahkan 46 orang pengusadha untuk membantu mengobati dan memeriksa kesehatan masyarakat yang hadir di Denpasar Festival ke-15.
I Made Suartika selaku Ketua pengusadha BELOG Bali mengungkapkan kesigapannya untuk membantu masyarakat khususnya pada gelaran Denpasar Festival ke-15. “Ini umum untuk semua masyarakat, kami siap membantu masyarakat yang ada di Denfest, apapun nanti masyarakat umum bisa kami bantu dari pemijatan dan berbagai macam keluhan,” ujarnya.
Sarana pada usadha pagi itu adalah Minyak BELOG yang terdiri dari bahan herbal seperti minyak kelapa, cengkeh dan lainnya. Minyak ini ditemukan oleh I Made Arimbawa yang merupakan seorang dokter. “Kita praktik langsung, nanti akan ditanya keluhannya dan dioleskan minyaknya,” ungkap Suartika. Pada pukul 10.00 WITA masyarakat mulai berdatangan dan memadati area wantilan untuk melakukan pengobatan gratis tersebut.
“Kita ada diberikan waktu untuk memberi pelayanan masyarakat khususnya yang ada di Denpasar, diundang kami. Kami berharap sudah barang tentu mudah-mudahan kami bisa tetap membantu masyarakat di Bali,” tutup Suartika.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!