Syahdunya penampilan Yayasan Seni Nara Iswara dan Teater Antariksa menutup perhelatan pementasan sendratasik Denfest ke-14 di Wantilan Sewaka Prema Desa Adat Renon pada Minggu (19/12).
Malam itu, Denpasar Festival ke-14 dengan konsep nyatur desa masih berhelat di Denpasar Selatan, tepatnya di Wantilan Sewaka Prema. Alunan musik kontemporer yang amat syahdu memenuhi kawasan wantilan. Acara berlanjut, selama 30 menit Yayasan Seni Nara Iswara mulai menampilkan sebuah Sendratasik bertajuk “Angin Semara”. Dengan elok beberapa penari meliukkan badannya di hadapan penonton yang dilengkapi dengan merdu suara penyanyi dan alunan gamelan kian berhasil membuat seluruh mata tertuju pada pementasan Sendratasik tersebut.

Penampilan Sendratasik oleh Yayasan Seni Nara Isawara
Teater Antariksa pun turut menampilkan drama musikal yang berjudul “Rwa Bhineda”. Menariknya, penampilan tersebut turut berkolaborasi dengan beberapa artis Bali. Diantaranya ialah Nanoe Biroe, Ayu Saraswati, dan Eka Jaya. “Kita awalnya ingin menampilkan drama dan dipilih drama musikal, kemudian diberikan kesempatan berkolaborasi dengan artis ternama adalah kesempatan emas.” ungkap Ni Made Novi Kurnia selaku sutradara pementasan tersebut. Semarak tepukan tangan penonton pun membuka penampilan dari Teater Antariksa.

Kolaborasi Teater Antariksa bersama Nanoe Biroe
Garapan yang berjudul Rwa Bhineda tersebut bermakna sebagai dua keselarasan “Mengambil makna yang begitu mendalam agar bisa kita memberi tahu ke masyarakat sekitar untuk tidak ada iri, semua sama dan selaras dan harmonis di dalam suatu alam semesta ini.” ungkap Novi. Pementasan Rwa Bhineda kali ini membawa tiga buah filosofi, yaitu perjuangan atau biografi Ida Pedanda Gede Punia, terbentuknya Desa Jungutbatu di Nusa Lembongan, serta kisah dari Sang Hyang Jaran. Selama kurang lebih 55 menit, pementasan tersebut berhasil membawa penonton larut dalam suasana. Selaku sutradara, Novi mengharapkan melalui pementasan ini dapat menghibur masyarakat sehingga kelak bisa diimplemantasikan masyarakat.

Penampilan Teater Antariksa pada Minggu (19/12)
Ni Kadek Dwi Ayu Widyantari selaku Ketua Umum Teater Antariksa mengaku pihaknya merasa bangga karena dipercaya untuk menampilkan garapan terbaiknya di perhelatan Denfest tahun ini “Dari berbagai macam teater kita bisa tampil di Denpasar Festival 2021” ungkapnya.
Disisi lain, pemucuk atau Bendesa Adat Renon mengungkapkan apresiasinya terhadap pemerintah Kota Denpasar akan komitmennya untuk meningkatkan aktivitas, kreativitas sekaligus memberi ruang anak muda berinovasi. Ia juga menyebutkan telah melibatkan prajuru adat dan banjar, pecalang serta badan keamanan desa adat yang baru dibentuk. “Jadi kami berharap Denfest bisa tetap dilaksanakan, tentu saja disamping memberi bermacam hiburan bagi masyarakat, dan menjadi ruang pementasan seni” tutupnya
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!