Suasana meriah terasa pada hari terakhir gelaran kreatif Denpasar Festival ke-15 pada Minggu (25/12). Masyarakat tumpah ruah berkunjung ke zona-zona pelaksanaan Denfest di Kawasan Heritage Gajah Mada. Produk kuliner yang tersaji pun ludes terjual, begitu pula penutupan Denfest yang menghadirkan musik reggae oleh Joni Agung & Double T padat merayap dipenuhi penonton.
Cuaca terlihat cerah meski sesekali diselingi hujan pada penutupan Denpasar Festival ke-15. Sejak pagi, banyak pengunjung yang berdatangan seolah tidak ingin kelewatan merasakan keseruan perhelatan akhir tahun Kota Denpasar itu. Semakin malam, semakin ramai. Bahkan, sepanjang jalan yang melintang di Kawasan Heritage Gajah Mada pun harus dilalui dengan berhati-hati karena dipenuhi oleh warga yang mampir membeli berbagai produk stand UMKM.
Momen Denfest ini memberikan pengalaman yang membahagiakan bagi Made Wikwik, salah satu UMKM Kecamatan dari Penatih. Wiwik yang menjualkan kuliner tradisional di sekitar Subak Anggabaya pun merasakan antusiasme yang tinggi ketika menggelar produk-produknya di Denpasar Festival. “Kami dari usaha kecil merasa terbantu dengan ikut di Denpasar Festival jadi masyarakat mengenal menu tradisional dari daerah masing-masing agar tidak punah, pengalaman ini menjadi pengalaman yang sangat membahagiakan,” ujarnya di sela-sela berjualan.
Senada dengan Wiwik, Rahma, peserta stand UMKM Kuliner Heritage dari Warung Story pun mengaku jualannya habis terjual. “Ini hari terakhir dan pengunjung sangat ramai, kemudian ada juga kunjungan Ibu Gubernur yang memborong 40 pcs. Jadi keseluruhan astungkara habis nggih,” ungkap Rahma. Sebagai pelaku UMKM, ajang Denfest dimaknainya sebagai pengenalan lebih luas menu maupun produk yang ada pada usahanya. “Jadi bukan hanya laba, tapi juga bisa mendapatkan pengenalan lebih luas sekaligus menggiring agar mampir ke stand atau ke restoran kita,” tambahnya. Tantangan cuaca pun tidak menjadi halangan bagi para UMKM. Bagi Rahma, semangat dan strategi dalam mengolah ketersediaan bahan produk menjadi kunci.
Selain kepadatan stand UMKM, ada pula beragam program acara kreatif yang sudah terangkai sejak pagi hari. Dimulai dari pukul 07.00 WITA, ada kegiatan yoga yang terlaksana di Wantilan Inna Heritage Hotel dan kegiatan Usadha Masal sejak pagi hari pukul 09.00 WITA. Semakin meriah, ada pementasan musik di Gedung Dharma Negara Alaya, sejak sore hari, seperti UTE, The Jings, Mesandal Keroncong, Skool of Rox, Twenty Ten, Tri Brother, Soullast, dan Soul Rebel yang juga disiarkan secara langsung pada YouTube Channel Kreativi Denpasar. Selain pementasan musik, ada pula Fashion Show Dekranasda Kota Denpasar.
Pemanggungan seni budaya juga tidak kalah memikat hati. Di Pelataran Pasar Badung, ada pementasan seni dari Adiyoga Yogasan & Odissi Fusion persembahan Konjen India, Komunitas Cosplay Bali, Costume Carnival 5 besar D’Youth Fest, serta Flashmob. Pada saat yang sama, pemutaran film Denpasar Sineas Festival berlangsung di Wantilan Inna Heritage Hotel. Ada 17 film yang telah terkurasi yang ditayangkan sekaligus diselingi dengan talkshow “Kolaborasi Lintas Genre Dalam Penciptaan Karya FIlm dan Buku” yang menghadirkan praktisi audiovisual, yakni Nirartha Diwangkara dan Ketut Sudiani dari Komunitas Film Sarad.
Menuju penghujung acara pada malam hari, di Lapangan Puputan Badung, hadir musisi-musisi bergenre reggae yang dimeriahkan oleh Bobi Dinar, Small Axe, dan Joni Agung & Double T. “Hari ini kita mempersembahkan 15 sampai 18 lagu, senang sekali kita selalu dilibatkan di salah satu festival terbaik. Jangan lupa undang Joni Agung lagi,” ujar Joni Agung seraya tertawa saat dijumpai sebelum menuju panggung.
Di sela-sela akhir perhelatan Denfest ke-15, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, SE, bersama Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, SE, MM, dan Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana bersama jajarannya nampak meninjau langsung menyapa warga dan mampir ke beberapa stand-stand yang telah ramai pengunjung. Mewakili Pemerintah Kota Denpasar, Jaya Negara menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah antusias berkunjung maupun berpartisipasi pada Denfest tahun ini. “Intinya, dengan pelaksanaan Denfest ini masyarakat bisa terhibur, itu prioritas luaran yang kami harapkan,” terangnya saat berhenti di Depan Patung Catur Muka. Lebih lanjut, Jaya Negara memaparkan, rata-rata transaksi ekonomi pada pelaksanaan Denfest ke-15 mencapai Rp. 450-500 juta per hari. Rupa pelaksanaan Denfest ke-15 pun akan menjadi pembenahan untuk pelaksanaan yang selanjutnya. Menutup kunjungannya, Jaya Negara mengucapkan selamat merayakan hari raya dan tahun baru. “Kami juga mengucapkan Selamat Hari Raya Natal dan Selamat Tahun Baru, rahajeng nyanggra hari suci Galungan & Kuningan, semoga apa yang dicita-citakan bisa berjalan lancar.” harapnya seraya mencakupkan tangan.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!