“Saya bertanya kepada diri saya sendiri apa sih sebenarnya yang saya suka itu. Akhirnya saya dalam hati ngomong kayaknya sukanya dibidang entertain,” tutur Hermy Wirawan. Bagi pria yang kini mengelola LV CnC, sebuah pelatihan dan agensi model di Bali hingga event organizer. Melalui kata hati, Cece kian mendalami diri termasuk mencintai karir yang dipilihnya saat ini.
Bekerja sesuai passion (gairah) kerap diperbincangkan belakangan ini. Pasalnya, beberapa orang berasumsi bahwa bekerja sesuai passion kerap menemui hambatan dari segi keseimbangan capaian materi atau finansial hingga keseimbangan waktu bersama keluarga. Namun, hal itu tak berlaku bagi Hermy Wirawan. Pria yang akrab disapa Cece ini senantiasa mengikuti kata hatinya ketika menyangkut hal karir, karya, dan dedikasi.
Kecintaan Cece terhadap dunia pelatihan modelling hingga manajemen talent bertumbuh ketika dirinya duduk di bangku sekolah menengah atas. Alumni SMA 1 Denpasar menuturkan, semasa SMA dirinya kerap terlibat dalam perhelatan berbagai acara. “Sebenarnya basic-nya di entertain ya, jadi waktu dulu itu memang hobinya karena dulu waktu SMA ikut organisasi, jadi kalau ada acara sekolah gitu dilibatkan untuk meng-organise acara itu,” tutur Cece sembari tertawa lepas. Semakin sering Cece terlibat dalam kegiatan di sekolahnya, rutinitas itu pun menjelma menjadi hobi dan gairah pekerjaan idamannya, yaitu pemilik Talent and Modelling Management seperti saat ini.
Sempat tak Mendapat Restu
Bukan perkara mudah mendirikan LV CnC hingga seperti sekarang. Sejak berdiri pada tanggal 15 November 2000, pria yang menempuh pendidikan tingginya di Jurusan Bisnis Marketing, Universitas RMIT Melbourne, Australia ini terlebih dahulu mencari rekan sejawat hingga meyakinkan kedua orang tuanya akan pilihannya. Setelah meyakinkan dirinya untuk berhenti bekerja di sebuah bank, Cece pun mulai mencari rekan sevisinya. “Akhirnya sama temen-temen ada beberapa juga yang mau coba dibidang entertain, kita sempat ngobrol bareng gitu, akhirnya ayok kita dirikan event,” jelas Cece mantap.
Diskusi bersama rekan sevisi berjalan mulus, tetapi kedua orang tua Cece tidak merestui keputusannya untuk meninggalkan karirnya di bank yang baru seumur jagung. “Dulu setelah tamat kuliah itu memang penasarannya sih ya dibidang banking, jadi coba apply disana terus keterima. Akhirnya disana sekitar satu setengah tahun, setelah itu resign langsung,” paparnya sembari tertawa lepas. Selama dua tahun, Cece membangun LV CnC tanpa pelengkap restu kedua orang tuanya. Namun, satu hal yang ada dipikirannya, pembuktian adalah jalan satu-satunya untuk mencuri hati kedua orang tuanya.
Awal meniti usaha, Cece dan rekan-rekannya mendapat panggilan untuk mengurus acara gathering. Kala mendapat kepercayaan dari klien, nyatanya sang klien kala itu juga membutuhkan pengisi acara seperti penari, model, dan masih banyak lagi. Sehingga sejak saat itu LV CnC berkembang ke ranah yang lebih luas mencakup pengisi acara gitu. Sejak saat itu Cece dan rekannya mulai mencari dancer, model, dan lainnya. Sehingga, semula LV CnC hanya mewadahi 5 model, kini menjadi ratusan model.
Suka Duka, Sahabat Bersama
Suka selalu bersahabat dengan duka dalam kehidupan. Itulah yang turut disadari Cece selama berkarir dan berkarya. “Jadi kita melibatkan banyak orang, jadi setiap orang punya karakter beda-beda itu, kayak menyamakan satu visi dan suara gitu kan, ya tapi memang harus sabar sih,” terang lelaki yang kini turut mengelola bisnis pie susu milik kedua orang tuanya. Tak hanya itu, selama menggarap suatu acara, Cece turut mewanti-wanti agar meminimalisir keterlambatan selama gladi resik. Sehingga, Cece dan tim intinya yang berjumlah empat orang mengungkapkan butuh jiwa kepemimpinan dan manajemen waktu yang baik agar tidak mengecewakan klien.
Meskipun demikian, Cece tetap merasa bahagia menghidupkan LV CnC bersama tim dan juga para talentnya. Banyak hal berkesan yang membuat Cece semakin cinta dengan karir yang dipilihnya. “Paling berkesan itu model-model kita bisa berkarir di nasional itu yang kita paling suka,” ujar Cece. Kesan bahagia itu pun tak terlepas dari sejarah penamaan LV CnC yang semula hanya CnC saja. Sulung dari empat bersaudara ini pun mulai mengudar kenangannya. Kala itu, lima tahun yang lalu CnC berkesempatan menjalin kerja sama dengan model agency di Jakarta yaitu Luv Management. Management tersebut mengajak bergabung dan CnC pun hingga kini dapat melenggang luas ke jenjang nasional.
Kepak sayap CnC pun mencapai puncaknya pada tahun 2020 lalu, “kemarin kita sempat handle audisi Indonesia Next Top Model,” ungkap Cece. Kepercayaan yang diberikan oleh acara ternama, Indonesia Next Top Model (INTM) untuk melaksanakan audisi pemilihan model se-Bali membuat Cece bahagia dan kian bersemangat. Tak hanya itu, yang paling berkesan juga show dengan desainer dari Australia pada tahun 2017.
Fashion Show di Denpasar Festival, Mimpi Jadi Nyata
Keterlibatan LV CnC dalam Denfest ke-14 adalah kali pertama. Sebelumnya, hanya para model LV CnC yang bernaung dalam Duta Endek yang terlibat dalam fashion show. “Ikut Denfest langsung terjun baru tahun ini, tetapi yang tahun sebelumnya model kita ikut di Denfest karena beberapa model kita juga ada yang bergabung di Duta Endek,” ungkap Cece. Baginya kesempatan ini adalah sebuah mimpi yang menjadi nyata, “dream come true.” Ia semakin bahagia karena kesempatan ini diberikan di tengah masa sulit Pandemi Covid-19.
Pada saat diwawancarai pada 1 Desember 2021 lalu, Cece menjelaskan bahwa persiapan para modelnya menjelang Fashion Show Denfest sudah mencapai 80 persen. Secara rinci, LV CnC melibatkan 8 model pada tanggal 11 Desember dan 10 model untuk tanggal 15 Desember. Adapun desainer yang terlibat merupakan desainer asli Denpasar. Fashion show semakin menarik bagi Cece karena akan berlangsung di Tukad Bindu.
Pada akhirnya, Cece berharap agar anak muda jangan pernah menyerah kalau sudah mendalami satu bisnis. “Lebih baik di fokuskan ke satu hasilnya mungkin tidak akan pernah maksimal atau mulus, selalu ada sesuatu hal mungkin itu yang akan memotivasi kita lebih baik kedepannya,” papar Cece. Cece pun turut berpesan untuk Denpasar Festival agar terus berjalan dan jangan pernah berhenti.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!