Penyelenggaraan Denpasar Festival akan kembali berhelat pada 21-25 Desember 2022. Mengusung konsep street festival, seluruh rangkaian dan gelaran kreatif Denfest akan berderet melintang di Kawasan Heritage Gajah Mada. Cahaya keindahan Denfest diniscayakan membangkitkan ekonomi kreatif kota dengan berpijak pada prinsip berkeadilan dan transparan.
Memasuki tahun pelaksanaan ke-15 pada tahun 2022 ini, Denpasar Festival konsisten menjadi teladan bagi pelaksanaan festival kreatif di Bali, terutama sebagai wadah berinteraksinya berbagai pihak, seperti generasi kreatif yang kian hari berperan membentuk masa depan Kota Denpasar. Festival pariwisata-kreatif ini menjadi muara bersenyawanya tradisi dengan modernitas, Bali dengan Nusantara, berorientasi kolaborasi lokal dan global, dan secara menarik; memori masa lampau berpadu-padan dengan denyut nadi kekinian dan masa depan.
Di bawah kepemimpinan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, S.E., dan Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, S.E, M..M., Denpasar Festival menjadi salah satu derap langkah memperkuat citra Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya. Tidak hanya pariwisata budaya, melainkan kota yang memiliki produk kreatif dengan daya saing dunia. Konseptualisasi, inovasi, dan konsistensi Denpasar Festival setiap tahunnya membuat ajang perhelatan akhir tahun Kota Denpasar ini kembali lolos kurasi sebagai festival pilihan dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2022 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. “Denpasar Festival telah dikurasi dalam KEN oleh Kemenparekraf dengan harapan Kota Denpasar akan mewarnai festival kebangkitan di Indonesia,” terang Ir. I Gede Putu Suwitra saat konferensi pers (19/12), selaku pihak konseptor Denpasar Festival ke-15. Lebih lanjut, terpilihnya Denpasar Festival dalam KEN menjadi pertanda bahwa kualitas penyelenggaraan Denfest telah teruji memberi dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan yang berkelanjutan.
Tahun ini, Denpasar Festival akan berlangsung pada 21-25 Desember 2022. Mengakar pada konsep Ekonomi Oranye, Denpasar Festival akan menjadi tuan rumah bagi beragam pusaka budaya, ritual, festival, dan aktivitas yang menggairahkan pikiran, membangunkan kembali tubuh, serta meremajakan jiwa. Denpasar Festival hadir kembali terpusat ke kawasan heritage Jalan Gajah Mada dan Lapangan Puputan Badung. Konseptualisasi Denpasar Festival ke-15 menggunakan strategi street festival.
Hal ini tidak lepas dari Kawasan Heritage Gajah Mada sebagai ruas jalan yang menyimpan memori sejarah transformasi Kota Denpasar. “Yang jelas kita ingin memotivasi karena adanya ruang baru yang kita perpanjang dan perluas, jadi ada stage di Lapangan Puputan, Pasar Badung, nanti kita harap ini berjalan sehingga menambah ruang,” jelas Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, S.E., memberi keterangan. Sebagai kawasan yang ditetapkan menjadi warisan budaya sejak tahun 2008, Jalan Gajah Mada merupakan akses utama penyangga tempat suci, pusat pemerintahan, pasar, dan ruang hijau. Daya pikat inilah yang membuat keterpilihan Kawasan Heritage Gajah Mada sebagai tempat perhelatan Denpasar Festival. Terlebih, bagi Jaya Negara, vaksinasi yang telah maksimal di Kota Denpasar membuat gelaran Denfest di sepanjang Jalan Gajah Mada sesuai dengan spirit kebangkitan Kawasan Gajah Mada tersebut.
Secara tematis, Denpasar Festival 2022 mengangkat tema Cahaya Keindahan yang merepresentasi festival sebagai fajar kebangkitan bagi warga Kota Denpasar terutama melalui inovasi dan kreativitas budaya yang lahir dan menggeliat di ruang- ruang publik. Spirit Tejarasmi merekat-rekat ke seluruh aktivitas kreatif Denpasar Festival ke-15 yang menawarkan pengalaman menyenangkan di bawah cercah sinar mentari dan rembulan yang selalu imbang menyinari kehidupan. Spirit ini juga diterjemahkan dalam niatan untuk mengembangkan 16 subsektor ekonomi kreatif Indonesia sekaligus berupaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam sinergi ekonomi kreatif dan ekonomi pariwisata budaya yang dinamis, berkesinambungan, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Denpasar Festival ke-15 tahun 2022 diinisiasi oleh Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Denpasar sebagai leading sector (sektor basis kegiatan) dan dukungan kedinasan terkait dalam lingkup Pemerintah Kota Denpasar. Pada arahan persiapan dan pelaksanaan, Walikota Denpasar mendorong agar pelaksanaan Denpasar Festival ke-15 tahun 2022 senantiasa mendukung kegiatan pelaku ekonomi kreatif Kota Denpasar yang lebih luas dengan menyediakan ruang-ruang ekspresi, kolaborasi, dan promosi. Hal tersebut diwujudkan dengan menerapkan nilai Vasudhaiva Kutumbakam (kita semua bersaudara), bahwa Kota Denpasar dibangun dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan.
Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Denpasar telah mempersiapkan format pelaksanaan kegiatan Denpasar Festival ke-15 tahun 2022 dengan penyusunan program mata acara dan tematik bersama organ-organ pelaksanaan festival yang sistematis, terencana, dan akuntabilitas. Festival tahun ini akan disajikan secara tatap muka (offline) dengan prinsip transparan dan berkeadilan. “Penggunaan dana APBD yang kita gunakan adalah sebesar 3,69M dan ini terdiri dari kegiatan promosi, seni dan pertunjukan, ada juga untuk pembuatan stand, genset, dan lain sebagainya,” ungkap Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Ir. M. A. Dezire Mulyani, M.Si.
Rangkaian Denpasar Festival ke-15 dan Pelibatan Pengisi Acara
Tahun ini Denpasar Festival akan berhelat selama lima hari lamanya melalui berbagai mata acara yang dikemas dengan cermat, diantaranya inaugurasi pembukaan dan penutupan, pementasan seni klasik hingga kontemporer, pemanggungan musik dari berbagai genre, gelaran fesyen, kuliner khas dan unggulan, teater, podcast/talk show, indie movie, street carnival, workshop, dan lainnya. Ragam acara tersebut diwujudkan dengan menggandeng para seniman, sineas kreatif, musisi anyar maupun legendaris, sosok inspiratif yang hadir dalam berbagai sesi lokakarya, dan puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai subsektor ekonomi kreatif.
Terlibat pula beragam komunitas kreatif, sanggar seni, serta karang taruna yang tersebar dari banjar-banjar di Kota Denpasar siap berpadu padan menampilkan seni tradisi secara apik, seperti seni karawitan, seni bebalihan, hingga seni kontemporer. Selain itu, kemeriahan pementasan musik akan mengalun syahdu di tengah kemeriahan Denpasar Festival. Tak hanya melibatkan musisi kreatif yang sudah lama bergelut pada bidang seni, Denfest turut melibatkan musisi anyar yang tentu tak kalah mencuri hati dengan berbagai karyanya. Beberapa band papan atas di Bali yang juga hadir melengkapi gelaran festival akhir tahun Kota Denpasar, seperti Joni Agung, Crazy Horse, Lolot, Navicula, Emoni, dan lainnya.
Total terdapat 161 UMKM unggulan, 1049 seniman, 622 musisi yang terlibat pada Denpasar Festival ke-15. “Kita menggunakan dua konsep, yaitu konsep keadilan dan transparansi. Terkait jumlah peserta stand UMKM itu adalah hasil kurasi dengan standar berupa produk yang benar-benar berkualitas, termasuk bisa menjaga higienitas,” jelas Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, S.E, M..M menambahkan. Hal ini berkaitan dengan meminimalisir risiko kesehatan saat berkunjung ke Denpasar Festival.
Lebih lanjut, bagi UMKM yang tidak lolos tahap administrasi, Pemerintah Kota Denpasar akan mengupayakan advokasi agar dapat melengkapi administrasi seperti NPWP/NPWPD, agar memiliki badan hukum, maupun izin usaha. “Nanti disperindag akan mendata UMKM ini, karena mereka padahal memiliki produk yang sangat bagus, tetapi tidak lengkap administrasinya, sehingga tahun depan saat mereka mendaftar, mereka sudah melengkapi syarat tersebut,” tambahnya.
Rangkaian dan pelibatan seluruh elemen ini dimaksudkan untuk menciptakan ruang inklusif di Kota Denpasar dengan menyediakan etalase dinamis yang menghadirkan individu maupun komunitas dari akar rumput, disabilitas, hingga yang santer tampil di kancah nasional-internasional.
Mengejawantahkan Tejarasmi
Telah disebutkan sebelumnya, Denpasar Festival ke-15 tahun ini mengangkat tema Tejarasmi yang memiliki makna cahaya keindahan. Spirit cahaya keindahan yang menyinari perayaan akhir tahun ini diejawantahkan sebagai fajar kebangkitan bagi masyarakat Kota Denpasar. Estetika yang dipendarkan menyinari jalan terang bagi peradaban, terutama sebagai medium mengungkap sucinya kebenaran (satyam), pikiran (siwam), dan adi warna rasa (sundaram). Tejarasmi kini melebur di ruang–ruang publik dan memantik gairah berinovasi bagi masyarakat Kota Denpasar. Tejarasmi seakan membius semangat dan membuka netra betapa indahnya binar Denpasar Festival ke-15.
Teknis Pelaksanaan Denpasar Festival ke-15
Denpasar Festival ke-15 akan terlaksana secara terpusat atau tersentralisasi. Ragam agenda kreatif yang disusun dengan cermat akan tersaji melalui zonasi yang tersebar di Kawasan Heritage Gajah Mada. Secara rinci titik zonasi pemanggungan dan pertunjukkan sebagai berikut:
- Catur Muka
- Wantilan Inna Heritage Bali Hotel
- Panggung Gajah Mada
- Pelataran Pasar Badung
- Lapangan Puputan Badung
Kawasan Catur Muka akan menjadi lokasi inaugurasi pembukaan Denpasar Festival ke-15 yang dihiasi dengan semarak pagelaran seni. Selanjutnya, Wantilan Inna Heritage Bali lokasi merupakan lokasi pemanggungan street cinema, ajang perlombaan, dan beragam workshop. Lebih meriah, di Panggung Gajah Mada akan menghadirkan street jazz, street fashion, coswalk competition, flash mob dance hingga penampilan DJ Koplo. Sementara itu, di Pelataran Pasar Badung, Denpasar Festival akan menyajikan panggung budaya yang menampilkan pementasan seni karawitan, bebalihan, sendratasik, kontemporer, serta dilengkapi dengan berderet stand-stand UMKM. Terakhir, meluas ke Lapangan Puputan Badung, lokasi ini menjadi pemanggungan bagi musisi-musisi berbakat Kota Denpasar.
Pemusatan gelaran Denpasar Festival diharapkan mengembalikan denyut kreativitas sekaligus memecah kerinduan akan festival seni kreatif di jantung Kota Denpasar. Seluruh acara tidak dipungut biaya, sehingga masyarakat dapat menikmati semarak ajang kreatif ini secara gratis untuk menyongsong tahun baru dengan penyegaran pikiran dan jiwa.
Pola Manajemen Risiko Denpasar Festival
Setiap lokasi kegiatan Denpasar Festival ke-15 tahun 2022 telah didata dan disesuaikan kebutuhannya terhadap daya dukung yang tersedia sehingga seluruh elemen masyarakat merasa aman dan nyaman selama menyaksikkan maupun mengunjungi Denfest. Arus lalu lintas pun turut menjadi pertimbangan dalam perhelatan Denfest kali ini agar tetap selaras dengan seluruh aktivitas yang berjalan di Kota Denpasar. Pengalihan arus lalu lintas dimulai dari tanggal 17 Desember 2022 – 26 Desember 2022 yang dilakukan di beberapa titik dengan rincian:
- Jl. Gajahmada ditutup dari simpang Jl. Sulawesi – Jl. Kartini
- Jl. Arjuna ditutup dari simpang Jl. Karna
- Jl. Veteran ditutup dari simpang Catur Muka.
Pengalihan arus turut dilakukan untuk menentukan titik lokasi parkir serta mendukung kenyamanan pengunjung dan pengendara yang melintas di Kawasan Gajah Mada dengan rincian titik antara lain:
- Basement Pasar Badung – Jl. Arjuna – Jl. Sumatera – Jl. Kresna – Jl. Sumatera Gg.1
- Parkir depan Pura Jagatnatha – Jl. Kaliasem – Jl. Udayana sisi timur – Jl. Karna sisi kiri
- Jl. Kartini sisi barat – Jl. Veteran sisi kiri – Jl. Durian sisi selatan.
Penyelenggaraan Denpasar Festival tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan para pengunjung. Perencanaan pengaturan lokasi juga mempertimbangkan aspek kebencanaan, seperti titik-titik penempatan stand dan pemanggungan yang minim risiko banjir dan lokasi terbuka Lapangan Puputan Badung yang mudah menjadi tempat berlindung dari risiko gempa.
Lima belas tahun perjalanan Denpasar Festival menunjukkan bahwa festival ini telah membentuk identitas masyarakat Kota Denpasar. Melintasi tahun demi tahun, Denpasar Festival menegaskan perannya sebagai ruang bertemunya berbagai latar belakang yang membentuk Kota Denpasar saat ini. Target Denpasar Festival ke-15 bukanlah sebatas perkara angka jumlah pengunjung dan perputaran uang selama festival, melainkan festival Denfest dapat menjadi ruang interaksi sosial bagi warga dengan beragam identitas, berhasil menjadi wadah penikmatan kreativitas sekaligus hiburan bagi masyarakat, serta sebagai media pendidikan, pembelajaran, dan pengungkapan seni. “Kita ingin memulai dengan Denfest, setelah pandemi, kita menatap ke depan, menggerakan seluruh penggiat ekonomi kreatif. Semoga kehadiran Denfest ini menjadi motivasi baru lagi setelah kita terpuruk hampir 2,5 tahun ini.” Tutup Jaya Negara mengakhiri konferensi pers di sore itu.
Kanal Denpasar Festival ke-15
Informasi lebih lanjut terkait Denpasar Festival dapat diakses melalui kanal-kanal berikut:
Instagram: @denpasarfestival
Website: denpasarfestival.id
Youtube: Kreativi Denpasar
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!