Awalnya saling merindu. Akhirnya penikmat musik dan seniman musik pop Bali bersua kembali melalui Denpasar Festival (Denfest) ke-14. Bagi para musisi, Denfest ke-14 ibarat obat penawar kerinduan akan konser musik pop Bali.
“Promosinya bisa lewat youtube, kan banyak sekarang (media-media promosi-red). Cuman untuk urusan kita ketemu sama orang, anggap saja tiga meter langsung memperkenalkan karya kita lihat mukanya (penonton) orang nyanyi, bagi saya itu yang saya rindukan selama pandemi,” cerita Krisna Purpa, vokalis Di Ubud Band pada Minggu (19/12) di belakang panggung.
Para penonton daring dan luring yang sudah lama merindu, tampak terobati. Keseruan tak dapat dibendung, seluruhnya larut dalam tiap alunan musik pop Bali yang dipersembahkan para musisi beken di Bali. Krisna dan kawan-kawan adalah salah satunya, lagu-lagu nostalgia sengaja ditempatkan pada awal durasi penampilan, agar rindu terbayar tuntas.
Salah satu lagu nostalgianya bertajuk Bulan Bintang yang dirilis pada tahun 2007. Seusai merindu, Di Ubud pun membawa para penonton kembali ke masa kini dengan karya anyar berusia 1 tahun yang bertajuk Negara Joh. Lagu versi asli yang dinyanyikan bersama sang istri itu, pada konser kali ini Krisna, dkk menggandeng solois pop Bali, yakni Lebri. “Kali ini tidak bersama istri karena berhalangan hadir,” ujar Krisna sembari mempersiapkan perlengkapan manggung.
Selama 45 menit, Di Ubud dan Lebri mempersembahkan lagu-lagu hitsnya. Tak hanya Di Ubud, para musisi lainnya turut menyemarakkan Denfest ke-14 di Plaza Pasar Badung, seperti Putri Bulan, Dek Ulik, Widi Widiana, dan Ray Peny. Putri Bulan dengan penampilan yang elegan dan anggun menjadi musisi pertama yang membuka konser. Vokalnya yang lembut dan khas menemani senja hari Pasar Badung.
Para penonton yang hadir secara virtual menyemarakkan siaran langsung di Kreativi Denpasar. Dek Ulik dengan gaun hitam yang elegan, hadir sebagai penampil kedua dengan membawakan lagu yang salah satunya bertajuk Satya. Tak disangka, ketika sesi rehat menuju lagu selanjutnya, Dek Ulik memanggil salah satu musisi pop Bali yang masih eksis hingga kini, yaitu Widi Widiana. Mengenakan setelan jas hitam, duet Widi Widiana dengan Dek Ulik tampak serasi.
Seusai berduet dengan Dek Ulik, Widi Widiana tampil dengan membawakan beberapa lagu hitsnya salah satunya yang berjudul Angkihan Baan Nyilih. Penampilan Ray Peni berlangsung penuh semangat, salah satu lagunya yang populer yaitu Takut Jak Bojog.
Menurut Krisna keberadaan Denfest bagi dirinya sebagai seorang seniman khususnya seniman musik, adanya festival ini mampu menjadi wadah memperkenalkan karya terbaru serta menghibur masyarakat khususnya penggemar.
Dirinya amat menghargai adanya Denfest ditengah pandemi sebagai obat rindu dalam berkreasi. “Dan harapan lagi jangan hanya Denpasar Festival saja, tapi ada banyak festival, balik lagi untuk menggali kreativitas anak muda entah itu yang seni musik maupun kesenian lainnya,” harap Krisna Di Ubud yang telah memproduksi single terbaru ‘Tanpamu’.
Seni Tradisi Turut Menyemarakkan Denfest di Pasar Badung
Sebelum penampilan sederet musisi pop Bali, para seniman tradisi Bali yakni Sanggar Manik Suara dan Sekaa Topeng Don Girang turut menyemarakkan Pasar Badung. Masing-masing menampilkan tabuh beserta Topeng Telek dan Bondres.
Menurut Ngurah Krisna Murti, selaku pemilik Sanggar Manik Suara, mengaku bahwa adanya Denfest merupakan kesempatan bagi dirinya dan seniman di Panjer untuk memperkenalkan Tari Telek dengan ciri khas Panjer. “Yang membedakan Telek Panjer niki tabuh pepeson, nika menggunakan gending Batel Maya. Itu yang menjadi ciri khasnya dan sudah turun-temurun di Panjer, khususnya di Banjar Kangin,” jelas Ngurah.
Seusai penampilan bondres, Wali Kota Denpasar Jaya Negara tampak berdialog dengan masyarakat dan beberapa seniman muda yang tampil sebelum musisi pop Bali. Salah satu seniman, yaitu pemeran Galuh Liku dari Sekaa Topeng Don Girang tampak berdialog dengan Jaya Negara. Sesekali Jaya Negara dan sang istri tertawa lantaran guyonan dari seniman tersebut.
Tak ingin ketinggalan momen, beberapa masyarakat Denpasar yang mengadiri pentas seniman tradisi dan musisi pop Bali pun berfoto bersama baik bersama para penyanyi maupun Wali Kota Denpasar. Acara yang dapat disaksikan dalam siaran langsung youtube Kreativi Denpasar ini, turut menghadirkan agenda give away yang menambah semarak interaksi para penonton Denfest ke-14 di ruang virtual.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!